2.18.2016

Tokoh-tokoh Yang Mati Kekenyangan

Rasulullah pernah bersabda, “Kami adalah kaum yang tidak makan sampai kami lapar dan jika kami makan maka kami tidak (sampai) kenyang.” Tak heran beliau bersabda demikian karena amalan seperti ini kiranya baik untuk (tubuh) manusia, yaitu jika dia makan karena sudah lapar atau memang butuh untuk makan. Jika dia makan, maka dia tidak berlebihan dalam makan dan tidak sampai kenyang yang berlebih. Jangan sampai kenyang justru mengakibatkan kemudharatan.
Dalam sejarah, selain Adolf Fredrick dan Henry I, ada beberapa tokoh lain yang juga diduga meninggal akibat kekenyangan makanan. Siapa saja?
mati kekenyangan
Alexander Agung
Mungkin Anda pernah mendengar masyarakat kuno doyan pesta. Yup, benar. Salah satunya adalah tokoh yang dikenal sebagai Alexander Agung. Ia penggemar berat pesta. Ceritanya, seusai pesta ia sedang dalam perjalanan ke tempat tidur, namun ia berlari ke temannya yang mengundangnya ke pesta lain! Percaya gak percaya, ia makan minum selama dua hari berturut-turut, hampir tidak tidur, dan hanya berhenti karena ia jatuh sakit. Ia pun meninggal 10 hari kemudian.
Zachary Taylor
Yang satu ini adalah salah satu presiden Amerika yang kurang dikenal. 16 bulan setelah keberhasilannya memenangkan pemilu, ia sedang menikmati perayaan 4 Juli di ibukota di mana ia makan dalam susu es dan ceri jumlah berlebihan. Saat itu, hari sedang panas-panasnya. Barangkali makanan yang ngendon dalam perutnya itu tak bersahabat dengan cuaca sehingga malam harinya ia jatuh sakit dan meninggal lima hari kemudian. Penyebab resmi kematiannya adalah gastroenteritis.
Mozart
Komposer besar ini kemungkinan telah dibunuh oleh trichinosis, penyakit mematikan yang disebabkan oleh cacing dalam daging babi matang. Hal ini terungkap oleh Dr. Jan. V. Hirschmann yang membandingkan surat yang ditulis Mozart tak lama sebelum kematiannya. Isinya bahwa ia telah memakan daging babi dalam jumlah banyak.
William Makepeace Thackeray
Thackeray, penulis buku Vanity adalah seorang pelahap terkenal. Kebiasaan makannya yang over, terutama kecanduannya akan paprika pedas, secara lambat laun pun menghadirkan malapetaka pada sistem pencernaannya. Setelah menikmati satu kali makan besar terakhir, ia ditemukan tewas di tempat tidurnya keesokan harinya. Ia meninggal pada usia 52. Penyebab resmi kematian adalah stroke. Itu kemungkinan besar disebabkan oleh kerakusannya.

No comments :

Post a Comment