11.05.2012

Sejarah Mesin Penggilas Jalan

Mesin penggilas jalan (road rollers atau roller) adalah kendaraan yang digunakan untuk memadatkan tanah, kerikil, beton ataupun aspal dalam pembangunan jalan dan pondasi. Seperti alat-alat konstruksi lainnya, mesin ini pun banyak mengalami perkembangan dalam sejarahnya.
Awalnya, roller digunakan untuk meratakan tanah pertanian, terutama setelah tanah selesai dibajak. Selain membuat pengendalian gulma dan panen lebih mudah dilakukan, perataan tanah juga dapat membantu mengurangi hilangnya kelembaban tanah. Pada saat itu, roller ditarik oleh hewan, seperti kuda atau lembu.
Pada abad ke-19, orang-orang mulai membangun jalan dengan beton, aspal, batu dan tanah liat. Jalan semacam ini tentu harus keras dan halus (rata). Akibatnya, orang-orang pun menggunakan roller untuk mengeraskan dan meratakan jalan. Namun, karena kuda sulit dikontrol dan berat badannya terbatas, kendaraan bertenaga mandiri menggantikan roller yang ditarik pada pertengahan 1800an. Kendaraan pertama berupa roller uap. Roller uap diciptakan pertama kali oleh seorang Perancis, Louis Lemoine, pada tahun 1859. Penemuannya ini pun merevolusi pembangunan jalan. Pada masa itu roller uap dengan desain silinder ganda lebih disukai, sementara roller uap silinder tunggal jarang dan tidak popular karena impuls listriknya akan menghasilkan sedikit gelombang di jalan.
Ketika teknologi mesin pembakaran internal meningkat selama abad ke-20, roller bertenaga minyak tanah, bensin dan diesel secara bertahap menggantikan roller uap. Roller dengan teknologi pembakaran internal pertama sangat mirip dengan roller uap: menggunakan mekanisme yang sama untuk mengirimkan tenaga dari mesin ke roda. Beberapa perusahaan awalnya tidak menyukanyai karena sulit dinyalakan, khususnya yang bertenaga minyak tanah.
Roller bertenaga motor pertama dirancang pada awal tahun 1900an. Hamm AG, yang sekarang merupakan bagian dari Grup WIRTGEN GmbH, memproduksi roller bertenaga diesel pertama pada tahun 1911. Hamm AG didirikan pada tahun 1878 oleh Hamm bersaudara, Anton dan Franz Hamm. Keduanya adalah tukang senapan, tapi mampu membuat peralatan pertanian. Pada tahun 1928 mereka mengambil langkah berani dengan meninggalkan semua lini produk lainnya untuk fokus hanya pada roller.
Perjudian itu pun terbayar. Hamm AG secara konsisten menyediakan produk-produk inovatif untuk memenuhi permintaan global, seperti pengembangan tandem, all-wheel-drive compaction roller, pada tahun 1951.
Kemudian, saat roller bertenaga motor kian banyak digunakan, muncul tantangan baru yaitu bagaimana cara meng-improvenya. Pada 5 November 1948, US patent 2677995 diajukan oleh penemu WW Wood. Paten tersebut menggambarkan penggunaan getaran untuk meningkatkan massa output per meter dari roller yang ada. Tapi, sebuah perusahaan Swedia yang baru dibentuk, AB Vibro-Betung (sekarang dikenal sebagai DYNAPAC dan telah menjadi bagian dari induk perusahaan Atlas Copco sejak tahun 2007), mengambil inisiatif pada tahun 1953 dengan meluncurkan roller getar pertama. Disusul kemudian oleh Bomag, yang meuncurkan roller getar BW60 pada tahun 1957.
Saat ini, berbagai produk roller tersedia di pasaran, mulai yang seberat 20 ton hingga 54 ton.
referensi: a b c

1 comment :