12.13.2011

Pilot-pilot Tangguh Semasa Perang Dunia

Definisinya adalah seorang pilot yang setidaknya berhasil menembak jatuh lima pesawat musuh dalam suatu pertempuran. Secara kuantitas memang sedikit. Tapi, pertempuran udara bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan adrenalin dan kepiawaian level tinggi.
Sepanjang sejarah, banyak pilot heroik yang bermunculan. Namun, tanpa bermaksud mengecilkan pilot-pilot lain, berikut ini pilot-pilot tempur yang tergolong paling tangguh, yang terjun dalam kancah perang dunia.
Kurt Welter [Jerman]
Kurt Welter merupakan pilot jet Jerman dalam Perang Dunia II. Jerman sendiri merupakan negara pertama yang memperkenalkan jet tempur, yaitu Messerschmitt 262 yang jauh lebih cepat dari pesawat Sekutu. Welter mencetak total 63 kill hanya dalam 93 misi tempur. Dari jumlah tersebut, 56 kemenangan ia bukukan pada malam hari, termasuk menghancurkan 33 pesawat Mosquito. Dengan jet tempurnya, ia mencetak kemenangan udara terbanyak dari siapa pun selama Perang Dunia II
Ernst Udet [Jerman]
Ernst Udet bergabung dengan Luftwaffe pada bulan September 1915. Ia memembak jatuh pesawat musuh pertamanya pada tanggal 18 Maret 1916 dalam serangan tunggal terhadap 22 pesawat Perancis. Pada September 1918, dengan paha terluka, ia mencatat rekor 62 kill atau nomor dua setelah Baron Von Richthofen yang pada waktu itu menjadi komandannya. Udet adalah penerbang top scorer Jerman yang bertahan hidup dalam Perang Dunia I. Ia kembali bergabung dengan Luftwaffe pada tahun 1935, tetapi akhirnya bunuh diri pada tahun 1941
Baron Von Richthofen [Jerman]
Lahir di Breslau pada tahun 1892, Baron Von Richthofen adalah seorang pemberani sejati yang menyukai aktifitas berburu dan mendaki gunung. Pada 1915 ia bergabung dengan Luftwaffe sebagai bomber, tapi ia kemudian menyadari bahwa tindakan nyata ada di tempat lain. Ia pun segera menjalani pelatihan. Pada akhir 1916, ia merupakan seorang pilot tempur bersertifikat. Ia sukses menembak jatuh lebih dari 20 pesawat musuh, termasuk Mayor Hawker Lanoe, seorang pilot tempur Inggris yang juga berkelas. Rekornya mencapai 80 kill pada bulan April 1918. Pada tanggal 21 April, saat melintasi parit Inggris di Somme, peluru 0,303 yang mungkin ditembakkan oleh seorang tentara Inggris di dalam parit menembus dadanya
Erich Alfred Hartmann [Jerman]
Pilot tempur terhebat sepanjang masa: Erich Alfred Hartmann. Ia bertugas di Front Timur selama Perang Dunia II. Dijuluki “The Black Devil”, Erich Hartmann menyatakan telah menembak jatuh 352 pesawat musuh, jumlah tertinggi yang pernah dicatat. Meski pesawatnya mengalami 14 kali kecelakaan, tapi ia tidak pernah terluka dan tidak pernah ditembak jatuh
James Edgar Johnson [Inggris]
Seorang pilot Sekutu dalam Perang Dunia II, "Johnnie" Johnson bersama Douglas Bader memimpin Skadron 610. Pada akhir Perang Dunia II Johnnie menjalani lebih dari 1.000 misi tempur, tidak pernah tertembak jatuh dan hanya pada satu kesempatan Spitfire miliknya dirusak musuh. Johnnie mencatat rekor 38 kill, jumlah resmi tertinggi di antara setiap pilot RAF. Dianugerahi DSO, DFC, Legiun d'Honneur dan Croix de Guerre, Johnnie pun menjadi pilot Inggris yang paling banyak memperoleh tanda jasa. Setelah perang, ia tetap mengabdikan dirinya untuk RAF dan bekerja sama dengan US Air Force dalam Perang Korea di mana ia dianugerahi America DFC
Albert Ball [Inggris]
Di antara pilot-pilot Inggris yang bertempur dalam Perang Dunia I, Kapten Albert Ball berhasil mencatat rekot tertinggi. Bertugas di Royal Flying Corps pada 1916, dengan cepat ia berhasil membentuk dirinya sebagai seorang pilot bernyali besar. Ia telah menembak jatuh 43 pesawat musuh dan satu balon udara. Pada suatu malam di tahun 1917, ia dan 10 pesawat Inggris lainnya dari Squadron 56 menghadapi pesawat-pesawat Jerman. Dalam peristiwa tersebut, Ball dan Lothar von Richthofen, bertabrakan. Ball mati, namun Lothar selamat. Secara anumerta, pilot Inggris berusia 20 tahun itu dianugerahi Victoria Cross
Edward Mannock [Inggris]
Secara politis, Edward Mannock condong pada sosialisme dan menyimpan kebencian terhadap Jerman. Ia pernah menembak [dengan senapan mesin] pilot dan co-pilot sebuah pesawat Jerman yang telah ia tembak jatuh. Dengan dingin, ia berkata, “Babi-babi lebih baik mati daripada menjadi tahanan.” Meski mata kirinya nyaris buta, pilot yang bertempur di kancah PD I itu mencatat 73 kill sehingga layak mendapatkan Military Cross dan DSO. Namun, ia akhirnya ditembak dari darat pada tanggal 26 Juli 1918 dengan sebuah cara yang mirip dengan apa yang telah ia lakukan pada musuhnya, Von Ricthofen
Joseph Christopher McConnell, Jr [AS]
Selama Perang Korea, pilot yang satu ini tercatat telah menembak jatuh 16 Mig-15 milik musuh. Ia dianugerahi Distinguished Service Cross dan Silver Star atas heroisme yang ditunjukkannya dalam pertempuran. McConnell masih memegang rekor sebagai top score pilot jet tempur Amerika dan mungkin pilot jet tempur paling sukses dalam sejarah
René Fonck [Perancis]
René Paul Fonck, pilot pesawat tempur Sekutu dengan skor tertinggi selama Perang Dunia I. Diklaim telah membukukan 142 kill, tapi yang dikonfirmasi hanya 75 kill. Pada tahun 1915, ia mulai untuk menunjukkan bakat terbangnya. April 1917, dengan 500 jam terbang, ia segera mengembangkan reputasi dan bakatnya dalam pertempuran udara. Dua kali ia menembak jatuh enam pesawat musuh dalam satu hari pertempuran. Ia adalah seorang pilot yang sangat baik dan penembak jitu yang luar biasa, benar-benar layak menerima pengakuan sebagai seorang jagoan
William Avery Bishop [Kanada]
William Avery Bishop bergabung dengan Royal Flying Corps pada bulan Desember 1915 dan resmi menjadi seorang pilot pada tahun 1917. Mencatat 72 kill, ia pilot paling ngetop di antara pilot-pilot Kanada dan Imperium Inggris selama Perang Dunia I. Ia dianugerahi Distinguished Flying Cross setelah merontokkan 25 pesawat musuh hanya dalam waktu 12 hari. Serangan tunggalnya terhadap aerodrome Jerman pada 2 Juni 1917, membuatnya dianugerahi Victoria Cross sekaligus menjadi pilot Kanada pertama yang menerima kehormatan ini

referensi

No comments :

Post a Comment