12.12.2011

Kesatuan Militer Dengan Penghargaan Terbanyak

Tahun 1944, sebuah unit militer Amerika Serikat sedang bertempur sengit di Front Eropa. Ironisnya, unit tersebut terdiri dari orang-orang berdarah Jepang yang bertempur di pihak Amerika Serikat.
Unit tersebut terdiri dari warga Jepang-Amerika yang sebagian besar ditugaskan di Kaukasia. Mereka adalah kekuatan mandiri yang bertempur di Italia, Perancis Selatan dan Jerman. Mereka disebut Nisei (二世) atau warga negara generasi kedua yang lahir di Amerika Serikat. Pasca peristiwa Pearl Harbour, mereka awalnya dikategorikan sebagai musuh asing. Oleh karena itu, mereka dikucilkan saat perang tengah berkecamuk. Akan tetapi, pemuda-pemuda Nisei ternyata sangat ingin melawan kekuatan fasis. Akhirnya, angkatan darat berinisiatif untuk membentuk suatu unit militer yang anggotanya terdiri dari Nisei.
Unit militer pertama di mana Nisei tergabung adalah Batalyon ke-100 (第100歩兵大隊) yang merupakan bagian dari Garda Nasional Hawaii [Hawaiian National Guard]. Memiliki semboyan “Remember Pearl Harbor,” Batalyon ke-100 dikirim ke kamp McCoy untuk mengikuti pelatihan tempur, lalu dipindahkan ke kamp Shelby untuk mendapatkan pelatihan tambahan. Selanjutnya, Departemen Perang memutuskan untuk membentuk sebuah unit tempur sejenis. Maka, pada tahun 1943 dibentuklah Resimen ke-442 yang merupakan gabungan relawan-relawan Nisei dan prajurit-prajurit Jepang-Amerika. Resimen ini juga dikirim ke kamp Shelby untuk menjalani pelatihan tempur.
Resimen ke-442 yang terdiri dari tiga batalyon: Tekhnisi Tempur ke-232, Batalyon Artileri ke-522 dan Opsir Kaukasia. Mereka memiliki semboyan “Go for Broke!” yang berarti mengambil segala risiko, memberikan segala sesuatu yang dimiliki.
Resimen ke-442 mendarat di Naples pada tanggal 2 Juni 1944 dan memasuki pantai Anzio. Dua minggu kemudian, Batalyon ke-100 dan Resimen ke-442 digabung menjadi satu kesatuan. Batalyon ke-100 kemudian menjadi batalyon pertama dalam Resimen ke-442.
Resimen ke-442 dikenal sebagai “Batalion Purple Heart.” Secara keseluruhan, sekitar 14.000 anggotanya, mendapatkan 9.486 Purple Heart (kebanyakan mendapatkan dua dan tiga), 4.000 Bronze Star, 1.200 Oak Leaf Cluster plus Bronze Star, 560 Silver Star, 28 Oak Leaf Cluster plus Silver Star, 52 Distinguished Service Cross, 15 Battlefield Commission dan 23 Medal of Honor.
Penyelamatan Resimen ke-442 terhadap 211 anggota unit Texas yang ditembaki oleh Jerman di Perancis Selatan juga menjadi legenda militer yang dikenal sebagai “Penyelamatan Batalion yang Hilang.”
Setelah tugas pendudukan pasca-perang di Italia, para prajurit Resimen ke-442 yang pernah dicurigai tidak setia karena asal-usul mereka justru pulang sebagai pahlawan pada bulan Juli 1946. Presiden Truman, dalam sebuah upacara di Ellipse, secara pribadi menyematkan Presidential Unit Citation.
Pada tahun 1946 Resimen ke-442 dinonaktifkan di Honolulu, tapi diaktifkan kembali pada tahun 1947 di U.S Army Reserve. Pada tahun 1968, mereka dikirim untuk mengisi Reserve Strategic selama Perang Vietnam. Sekarang, Batalyon ke-100 merupakan satu-satunya unit infanteri di Army Reserve. Markas batalyon ini terletak di Fort Shafter, Hawaii, dengan sub-unit berbasis di Samoa Amerika, Hilo, Saipan dan Guam.
referensi: zidbits & wikipedia

No comments :

Post a Comment