Friedrich Wilhelm I adalah seorang raja yang cerdik. Tetapi, ia juga punya sikap yang kaku, mudah marah dan kadang-kadang edan. Sejauh ini, kegilaan dan kesenangannya yang paling nyeleneh adalah pasukan raksasa yang menyusun Grenadier Postdam-nya. "Gadis atau wanita tercantik di dunia ini bisa saja tidak aku pedulikan," katanya, "tapi prajurit bertubuh tinggi itulah kelemahanku." Selama masa kekuasaannya, raja bertinggi badan 1,5 m itu telah mengumpulkan lebih dari 2000 raksasa setinggi antara 1,8 m dan 2,1 m untuk membentuk resimen kebanggaannya.
Menemukan raksasa-raksasa dalam jumlah sebanyak itu bukanlah perkara mudah. Ratu-raja Eropa diberi tahu bahwa hadiah berupa pria-pria bertubuh luar biasa akan menjadi bukti persahabatan internasional yang paling menggembirakan. Sang raja pun bahkan mencoba membiakkan para raksasa tersebut dengan memerintahkan mereka untuk menikah dengan wanita-wanita yang juga berukuran tubuh raksasa. Selain itu, sang raja sampai-sampai harus menculik raksasa demi memenuhi kegilaannya. Ssatu operasi untuk menculik raksasa Irlandia di jalanan London memakan biaya 1000 pound. Dalam satu peristiwa ia nyaris memicu perang dengan Inggris setelah ia menculik beberapa raksasa Hanover dan menolak memulangkan mereka. Seorang diplomat Austria yang bertubuh amat tinggi bahkan nyaris menjadi bagian dari resimen raksasa.
Dalam negara Prusia yang militeristik, para raksasa tersebut merupakan satu-satunya resimen yang tidak berperang. Tugas mereka seremonial belaka. Dengan didahului maskot mereka, seekor beruang, mereka berbaris di sisi kereta Friedrich Wilhelm I, membentuk lengkungan di atas kereta dengan tangan mereka yang digandengankan dan berbaris melewati ruang istirahat untuk menghibur raja sewaktu sakit.
Meski dibayar mahal dan mendapatkan kemudahan, sebagian raksasa, terutama yang merupakan korban penculikan, mencoba desersi ataupun bunuh diri. Para raksasa itu rata-rata memang memiliki kecerdasan yang terbatas dan tidak mudah untuk dikelola. Mereka pun akhirnya melakukan pemberontakan terbuka setelah Friedrich Wilhelm I mengusulkan untuk menarik badan mereka agar lebih tinggi lagi.
Credit: pickelhaubes.com |
Dalam negara Prusia yang militeristik, para raksasa tersebut merupakan satu-satunya resimen yang tidak berperang. Tugas mereka seremonial belaka. Dengan didahului maskot mereka, seekor beruang, mereka berbaris di sisi kereta Friedrich Wilhelm I, membentuk lengkungan di atas kereta dengan tangan mereka yang digandengankan dan berbaris melewati ruang istirahat untuk menghibur raja sewaktu sakit.
Meski dibayar mahal dan mendapatkan kemudahan, sebagian raksasa, terutama yang merupakan korban penculikan, mencoba desersi ataupun bunuh diri. Para raksasa itu rata-rata memang memiliki kecerdasan yang terbatas dan tidak mudah untuk dikelola. Mereka pun akhirnya melakukan pemberontakan terbuka setelah Friedrich Wilhelm I mengusulkan untuk menarik badan mereka agar lebih tinggi lagi.
No comments :
Post a Comment