Belakangan ini, acara memasak menjadi fenomena tersendiri di berbagai stasiun televisi. Dari chef wanita cetar membahenol hingga chef pria bertato memiliki acara televisi sendiri. Bahkan, acara musik dan kontes kadang diselingi acara semacam itu. Sebenarnya ini bukan fenomena baru.
Adalah Philip Harben, seorang chef otodidak, yang pertama diberi kehormatan untuk mengisi acara memasak di televisi. Awalnya, ia menjalankan sebuah restoran di sebuah klub perumahan bagi para profesional muda di London. Selama Perang Dunia II, ia memasak untuk Royal Air Force (Angkatan Udara Inggris). Setelah ia keluar, ia mengisi acara memasak di radio BBC sampai 1946, ketika acara memasak pertamanya yang berjudul Cookery ditayangkan di televisi. Durasinya hanya 10 menit. Masakan pertamanya adalah lobster vol-au-vents. Ketika itu hukum penjatahan makanan masih berlaku sehingga kadang-kadang menyulitkannya untuk mendapatkan bahan-bahan seperti gula dan daging. Oleh karena itu, Harben sering terpaksa membawa dan menggunakan jatahnya sendiri ke acara itu.
Programnya ditayangkan selama bertahun-tahun dalam format yang berbeda-beda dan magis televisi menjadikannya sebagai chef paling terkenal Inggris selama 10 tahun ke depan.
Ketika masa kepopuleran Harben mulai memudar, muncul sosok yang lebih glamor. Phyllis Nan Sortain Pechey atau yang lebih dikenal sebagai Fanny Cradock. Ia memproklamirkan diri sebagai cenayang, menikah empat kali dan bertahan hidup dalam kemiskinan dengan cara menjual produk pembersih dari pintu ke pintu sampai ia menemukan karya-karya berpengaruh chef Perancis, Auguste Escoffier. Ia pun mulai memasak dengan sungguh-sungguh, bekerja di restoran dan mengadakan pesta makan malam yang rumit dengan pasangan dan kekasihnya, Johnnie Cradock. Ia juga menulis kolom memasak yang disebut Bon Viveur di The Daily Telegraph pada tahun 1950 dan pada tahun 1955 ia memiliki acara televisinya, Chez Bon Viveur.
Chez Bon Viveur itu sangat berpengaruh di Inggris dan Cradock pun menjelma sebagai chef selebriti. Ia memberi nama semua hidangannya dengan nama Perancis. Ia memiliki cinta yang mendalam pada pewarna makanan berbasis sayuran. Dan dengan resep selai kelopak mawar dan panggang landaknya, ia memperkenalkan bahan-bahan eksotis bagi generasi chef berikutnya.
Beralih ke Amerika Serikat, sesorang juga hendak membuat gelombang udara pertamanya. James Beard. Ia dikenal sebagai penulis buku masak. Namun ia juga merupakan chef Amerika pertama yang memiliki acara memasak di televisi. Pada tahun 1946, beberapa bulan setelah tayangan perdana Harben, Beard pertama kali muncul di udara dalam acaranya yang bertajuk I Love to Eat. Disponsori oleh Borden Foods, pertunjukan live tersebut hanya berlangsung 15 menit, yang disiarkan pada hari Jumat setelah siaran pertunjukan tarian instruksional dan sebelum siaran pertandingan tinju dari Madison Square Garden. Sayangnya, acara tersebut hanya berlangsung selama beberapa tahun.
Setelah Beard, pada tahun 1947, chef dan pemilik restoran, Dione Lucas memulai programnya sendiri: To The Queen’s Taste. Acara tersebut disiarkan dari stasiun lokal di New York City selama dua tahun. Lucas memasak makanan ala Perancis di mana omelet menjadi spesialisasinya. Salah satu episodenya yang berkesan adalah ketika ia berusaha untuk menunjukkan cara memasak chocolate souffle pada audiens. Ketika ia bersiap untuk mengeluarkan chocolate soufflĂ©-nya dari oven untuk dipamerkan pada para audien, seorang tukang listrik tanpa disadari telah mencabut aliran listrik. Chocolate souffle pun dingin membatu. Lucas tidak dapat melakukan apa-apa kecuali terus mengobrol tentang penampilan glamor chocolate soufflĂ©.
referensi:
Claire Crowbers
Rosemarry
History
Dirtcandynyc
Adalah Philip Harben, seorang chef otodidak, yang pertama diberi kehormatan untuk mengisi acara memasak di televisi. Awalnya, ia menjalankan sebuah restoran di sebuah klub perumahan bagi para profesional muda di London. Selama Perang Dunia II, ia memasak untuk Royal Air Force (Angkatan Udara Inggris). Setelah ia keluar, ia mengisi acara memasak di radio BBC sampai 1946, ketika acara memasak pertamanya yang berjudul Cookery ditayangkan di televisi. Durasinya hanya 10 menit. Masakan pertamanya adalah lobster vol-au-vents. Ketika itu hukum penjatahan makanan masih berlaku sehingga kadang-kadang menyulitkannya untuk mendapatkan bahan-bahan seperti gula dan daging. Oleh karena itu, Harben sering terpaksa membawa dan menggunakan jatahnya sendiri ke acara itu.
Programnya ditayangkan selama bertahun-tahun dalam format yang berbeda-beda dan magis televisi menjadikannya sebagai chef paling terkenal Inggris selama 10 tahun ke depan.
Ketika masa kepopuleran Harben mulai memudar, muncul sosok yang lebih glamor. Phyllis Nan Sortain Pechey atau yang lebih dikenal sebagai Fanny Cradock. Ia memproklamirkan diri sebagai cenayang, menikah empat kali dan bertahan hidup dalam kemiskinan dengan cara menjual produk pembersih dari pintu ke pintu sampai ia menemukan karya-karya berpengaruh chef Perancis, Auguste Escoffier. Ia pun mulai memasak dengan sungguh-sungguh, bekerja di restoran dan mengadakan pesta makan malam yang rumit dengan pasangan dan kekasihnya, Johnnie Cradock. Ia juga menulis kolom memasak yang disebut Bon Viveur di The Daily Telegraph pada tahun 1950 dan pada tahun 1955 ia memiliki acara televisinya, Chez Bon Viveur.
Beralih ke Amerika Serikat, sesorang juga hendak membuat gelombang udara pertamanya. James Beard. Ia dikenal sebagai penulis buku masak. Namun ia juga merupakan chef Amerika pertama yang memiliki acara memasak di televisi. Pada tahun 1946, beberapa bulan setelah tayangan perdana Harben, Beard pertama kali muncul di udara dalam acaranya yang bertajuk I Love to Eat. Disponsori oleh Borden Foods, pertunjukan live tersebut hanya berlangsung 15 menit, yang disiarkan pada hari Jumat setelah siaran pertunjukan tarian instruksional dan sebelum siaran pertandingan tinju dari Madison Square Garden. Sayangnya, acara tersebut hanya berlangsung selama beberapa tahun.
Setelah Beard, pada tahun 1947, chef dan pemilik restoran, Dione Lucas memulai programnya sendiri: To The Queen’s Taste. Acara tersebut disiarkan dari stasiun lokal di New York City selama dua tahun. Lucas memasak makanan ala Perancis di mana omelet menjadi spesialisasinya. Salah satu episodenya yang berkesan adalah ketika ia berusaha untuk menunjukkan cara memasak chocolate souffle pada audiens. Ketika ia bersiap untuk mengeluarkan chocolate soufflĂ©-nya dari oven untuk dipamerkan pada para audien, seorang tukang listrik tanpa disadari telah mencabut aliran listrik. Chocolate souffle pun dingin membatu. Lucas tidak dapat melakukan apa-apa kecuali terus mengobrol tentang penampilan glamor chocolate soufflĂ©.
referensi:
Claire Crowbers
Rosemarry
History
Dirtcandynyc
No comments :
Post a Comment