Sebuah timbunan perhiasan, patung dan benda-benda lain yang dibuat oleh petani pertama di Serbia hampir 8.000 tahun yang dipertontonkan kepada publik untuk pertama kalinya di sebuah museum di Jerman.
Artefak-artefak tersebut digali selama musim panas ini di lokasi pemukiman Neolitik di Belica, Serbia, sekitar 90 mil (140 kilometer) selatan Belgrade. Koleksinya terdiri dari 80 benda kuno yang terbuat dari tanah liat, tulang dan batu. Bentuknya antara lain figur-figur abstrak, perhiasan dan miniatur kapak. Temuan paling mencolok adalah patung-patung wanita bulat gemuk yang terbuat dari serpentinit, jenis batuan yang secara alami dilicinkan oleh sungai dan arus. Para peneliti belum bisa memastikan apakah patung-patung kecil berbentuk wanita itu diperlakukan sebagai berhala, pesona keberuntungan atau simbol kesuburan.
"Ini koleksi dari Belica, dengan segala kelengkapannya, memberikan kilasan unik dalam simbol-simbol dari para petani dan peternak awal di Eropa," kata Raiko Krauss, seorang arkeolog dari Universitas Tübingen di Jerman.
Krauss bekerja sama dengan peneliti dari Institut Arkeologi Serbia untuk memeriksa objek dan merinci temuan mereka di Jerman. Krauss menyatakan penyesalannya bahwa artefak tidak dapat ditampilkan di Museum Nasional Serbia yang telah ditutup sejak perang saudara. Ia merencanakan sebuah pameran di Museum Universitas Tübingen di Hohentubingen Castle yang direncanakan akan dibuka selama musim dingin 2013-2014.
Artefak-artefak tersebut digali selama musim panas ini di lokasi pemukiman Neolitik di Belica, Serbia, sekitar 90 mil (140 kilometer) selatan Belgrade. Koleksinya terdiri dari 80 benda kuno yang terbuat dari tanah liat, tulang dan batu. Bentuknya antara lain figur-figur abstrak, perhiasan dan miniatur kapak. Temuan paling mencolok adalah patung-patung wanita bulat gemuk yang terbuat dari serpentinit, jenis batuan yang secara alami dilicinkan oleh sungai dan arus. Para peneliti belum bisa memastikan apakah patung-patung kecil berbentuk wanita itu diperlakukan sebagai berhala, pesona keberuntungan atau simbol kesuburan.
"Ini koleksi dari Belica, dengan segala kelengkapannya, memberikan kilasan unik dalam simbol-simbol dari para petani dan peternak awal di Eropa," kata Raiko Krauss, seorang arkeolog dari Universitas Tübingen di Jerman.
Krauss bekerja sama dengan peneliti dari Institut Arkeologi Serbia untuk memeriksa objek dan merinci temuan mereka di Jerman. Krauss menyatakan penyesalannya bahwa artefak tidak dapat ditampilkan di Museum Nasional Serbia yang telah ditutup sejak perang saudara. Ia merencanakan sebuah pameran di Museum Universitas Tübingen di Hohentubingen Castle yang direncanakan akan dibuka selama musim dingin 2013-2014.
No comments :
Post a Comment