41 Fakta Menarik Wabah Black Death

Wabah Black Death (Kematian Hitam) menimbulkan akibat drastis terhadap populasi Eropa, serta mengubah struktur sosial Eropa. Wabah ini memberi pukulan serius terhadap Gereja Katolik Roma, institusi keagamaan paling berpengaruh pada saat itu, serta mengakibatkan perburuan dan pembunuhan terhadap kaum minoritas, seperti Yahudi, Muslim, pendatang, pengemis, serta penderita lepra. Ketidakpastian untuk tetap bertahan hidup menciptakan suatu kecenderungan yang tak sehat pada masyarakat untuk hidup hanya untuk hari ini, seperti digambarkan oleh Giovanni Boccaccio pada The Decameron (1353). Berikut fakta-fakta seputar Black Death ...

• Sebuah wabah epidemi yang melanda Eropa mulai 1348 hingga 1351, membunuh 25%-60% penduduk Eropa. Ada juga yang memperkirakan telah menewaskan ⅔ dari populasi Eropa .

• Jumlah korban tewas sulit diukur secara tepat mengingat kurangnya sumber data. Jumlah kematian bervariasi berdasarkan wilayah dan tergantung pada sumbernya. Perkiraan saat ini adalah bahwa antara 75-200 juta orang meninggal akibat wabah ini.

• "Black Death" adalah istilah modern. Selama wabah, itu disebut "Mortalitas Besar" atau "Sampar"

• Meskipun periode yang dikenal sebagai Black Death berakhir pada 1351, wabah ini masih melanda Eropa dalam beberapa tahun hingga akhir abad ke-15.

• Black Death adalah pandemi wabah kedua di Abad Pertengahan. Wabah mematikan pertama adalah Wabah Justinian yang terjadi pada abad ke-6, namun tidak menciptakan kehancuran seperti Black Death.

• Black Death mengikuti periode pertumbuhan penduduk di Eropa yang dikombinasikan dengan dua tahun cuaca dingin dan hujan lebat yang menyapu tanaman biji-bijian, mengakibatkan kekurangan makanan bagi manusia dan tikus. Hal ini menyebabkan orang dan hewan menumpuk di kota-kota dan menyediakan lingkungan yang optimal bagi perkembangan penyakit.

• Tahun 1346, rumor tentang sebuah wabah dimulai di Cina, lalu menyebar ke seluruh Asia, Persia, Suriah, Mesir dan India. Akhirnya, mencapai Eropa. Bahkan, India dikabarkan mengalami depopulasi.

• Korban tercatat pertama yang meninggal pada 1338 dan 1339 di daerah sekitar Danau Issyk Kul (Danau Baikal) di Rusia. Pada nisannya tertulis, "Pada tahun kelinci (1339). Ini adalah makam Kutluk. Dia meninggal karena wabah bersama istrinya, Magnu-Kelka."

• Selama pengepungan kota Genoa di Kaffa oleh Tatar pada tahun 1347, penduduk kota itu dilaporkan terinfeksi wabah ketika Tatar melemparkan mayat korban wabah ke tengah-tengah kota.

• Pada bulan November 1347, armada kapal dagang Genoa mendarat di Messina, Sisilia setelah melakukan perdagangan di sepanjang pantai Laut Hitam hingga Italia. Kapal-kapal itu membawa mayat pelaut dan pelaut lainnya yang sekarat. Banyak dari mereka yang menderita batuk darah. Leher, ketiak ataupun groin mereka khitaman. Mereka meninggal beberapa hari kemudian

• Dari Sisilia, wabah memakan waktu tiga tahun untuk menyapu Eropa. Bergerak ke utara dan mengembara sejauh Islandia dan Greenland. Wabah dan perubahan iklim mengakhiri koloni Eropa di pantai Greenland.

• Di Siena, lebih dari setengah penduduknya meninggal. Pengerjaan katedral kota yang direncanakan untuk menjadi yang terbesar di dunia tak pernah terselesaikan. Salib terpotong dibiarkan berdiri sebagai pengingat kematian yang menghentikan konstruksi.

• Pada bulan Mei 1349, wabah mencapai Bergen, Norwegia, setelah sebuah kapal yang mengangkut wol dari Inggris tiba di sana. Dalam beberapa hari, setelah tiba di Bergen, semua awak dan penumpang kapal mati.

• Kebanyakan ahli setuju bahwa wabah itu disebabkan oleh Yersinia pestis atau Y. pestis, suatu basil yang hidup pada tikus dan hewan pengerat lainnya.

• Sejak 1980an, beberapa peneliti telah menyalahkan penyakit lainnya, termasuk anthrax dan tifus, sebagai wabah. Argumen mengklaim bahwa penyakit tersebut menyebar lebih mudah tanpa perantara kutu dan menimbulkan gejala yang sama

• November 2000, studi terhadap pulpa gigi di sebuah kuburan korban wabah di Perancis menunjukkan adanya Y. pestis pada 20 sampel yang diambil dari tiga korban.

• Y. Pestis menginfeksi kutunya dengan menyumbat perutnya. Kutu berulang kali mencoba untuk memberi makan, tetapi penyumbatan menyebabkannya memuntahkan basil ke inangnya. Ketika inangnya mati, kutu dan keturunannya mencari inang baru: menginfeksi manusia.

• Y. pestis menyebabkan tiga jenis wabah: penyakit pes, pneumonia dan septicemia Tingkat kematian manusia yang terinfeksi penyakit pes adalah 30%-75%. Wabah pneumonia membunuh 90%-95% korbannya, sementara wabah septicemia menewaskan hampir 100% dari orang-orang yang terinfeksi dan belum ada obatnya.

• Dokter abad pertengahan percaya bahwa wabah setidaknya memiliki satu dari beberapa penyebab. Banyak berpikir bahwa itu adalah hukuman dari Tuhan atas dosa-dosa manusia.

• Banyak juga percaya wabah itu disebabkan oleh kantong udara yang buruk akibat gempa bumi atau ketidakselarasan Saturnus, Jupiter dan Mars di tingkat ke-40 dari Aquarius pada tanggal 20 Maret 1345.

• Hampir tidak ada yang menduga kehadiran tikus dan kutu.

• Orang-orang Yahudi sering dituduh sebagai penyebab wabah untuk menghancurkan umat Kristen, meskipun orang-orang Yahudi dan Muslim bisa jadi juga terinfeksi.

• Setelah disiksa, beberapa orang Yahudi mengaku bahwa mereka meracuni sumur dan sumber air lainnya, menciptakan wabah. Akibatnya, orang-orang Yahudi diusir atau dibunuh.

• Sebagai akibat pengakuan paksa, seluruh penduduk Yahudi dari Strassburg, Jerman, diberi pilihan untuk masuk agama Kristen atau dibakar pada deretan tonggak pada balkon di tanah pemakaman kota. Sekitar 2.000 orang Yahudi tewas.

• Banyak dokter percaya bahwa wabah mengeluarkan bau busuk. Akibatnya, beberapa pengobatan untuk penyakit ini dilakukan dengan menggunakan kotoran, urine dan bahan-bahan lain yang lebih mungkin untuk menyebarkan penyakit dari pada mengobati.

• Cara lain yang dipercaya dapat mencegah atau mengobati wabah itu adalah menghindari pikiran buruk, minum anggur yang baik, menghindari makan buah, menempatkan ramuan wangi dalam minuman, menghindari birahi, jangan merugikan orang miskin, makan minum secukupnya, menjaga rumah tangga sesuai dengan status seseorang.

• Mandi selama wabah tidak dilakukan karena dua alasan. Pertama, berganti pakaian adalah tanda kesombongan yang mengundang murka Tuhan dan hukuman dosa. Kedua, mandi diyakini dapat membuka pori-pori sehingga memudahkan udara buruk untuk masuk dan keluar dari tubuh sehingga dapat menyebarkan penyakit. Kepercayaan yang terakhir begitu umum di seluruh Eropa hingga abad ke-19

• Eau de Cologne dan parfum lainnya pertama kali digunakan selama wabah untuk menutupi bau karena tidak mandi dang anti pakaian.

• Meskipun orang-orang miskin yang paling terkena dampak, naumun bangsawan juga tidak luput. Raja Alfonso XI dari Kastilia, León dan anggota keluarga kerajaan dari Naples hingga Inggris juga tewas.

• Mayat menumpuk di dalam dan di luar tembok kota di mana mereka dibaringkan hingga kuburan massal bisa digali. Hal ini memberikan kontribusi terhadap udara buruk dan membantu penyebaran penyakit.

• Komunitas tertutup, seperti biara dan pertapaan, sangat rentan. Jika seseorang menjadi terinfeksi, seluruh masyarakat di dalamnya akan mati. Karena biarawan dan biarawati cenderung terinfeksi, sakit di antara mereka adalah sesuatu yang biasa.

• Gherardo, adik dari Petrarch, humanis terkenal dan seorang biarawan di biara Montriuex, dan anjingnya adalah satu-satunya makhluk yang selamat dari wabah di biaranya. Ia mengubur 34 biarawan lainnya seorang diri

• Dari 140 persaudaraan Dominika di Montpellier, hanya tujuh yang selamat.

• Tentara Inggris membawa penyakit dari Perancis ke Inggris. Beberapa perkiraan mengklaim menewaskan sebanyak 75% dari populasi di banyak wilayah.

• Sebelum Black Death, musik berlimpah dan suasana ceria. Selama wabah, musik menjadi langka dan suasan berubah muram. Bentuk seni, termasuk seni visual dan sastra, mencerminkan penderitaan saat itu.

• Ketika populasi berkurang dan masyarakat hancur, aturan lama diabaikan. Gereja Katolik kehilangan pengaruh dan menciptakan benih yang memunculkan Protestantisme.

• Upaya untuk menemukan obat memulai momentum pengembangan metode ilmiah dan perubahan dalam berpikir yang menyebabkan pada akhirnya memunculkan Renaissance.

• Setelah Black Death, wabah epidemi terus merusak Eropa. Misalnya, London dikejutkan oleh Wabah Besar 1665 dengan korban ribuan kematian. Wabah ini segera diikuti oleh Kebakaran Besar yang meninggalkan London hancur.

• Sebuah pandemi ketiga dimulai di Cina dan India pada tahun 1890. Akhirnya, mencapai Amerika Serikat dengan infeksi yang sangat berbahaya di San Francisco Bay Area. Selama pandemi ini penyebab sebenarnya (Y. pestis) dan obatnya ditemukan

• Wabah terus bertahan hidup di dunia modern di mana Y. pestis terfokus di Asia, Rusia, Amerika Barat Daya dan daerah lain di mana tikus dan kutu hidup.