3.14.2013

Perjalanan Sejarah Lipstik

Lipstik adalah kosmetika yang digunakan untuk mewarnai bibir dan berbentuk krayon yang biasanya dikemas dalam wadah tabung. Tidak ada penemu individu dapat dikreditkan sebagai yang pertama menemukan atau menciptakan lipstik karena merupakan penemuan kuno. Untuk menelusuri asal-usul lipstik, kita kembali pada masa 5.000 tahun yang silam di mana, perempuan-perempuan Mesopotamia telah memoles bibir mereka dengan lipstik. Mereka menggunakan perhiasan semi mulia yang dihancurkan untuk menghias bibir dan sekitar mata mereka.
Di lain peradaban, perempuan dari Lembah Indus, yang hidup sekitar 3.000 SM hingga 1.500 SM, mewarnai bibir mereka dengan warna merah. Tidak mau kalah, perempuan Mesir Kuno juga menggunakan lipstik. Mereka menggunakan pewarna merah keunguan yang bahannya diambil dari rumput laut, sedikit yodium dan mannite bromin. Sementara Cleopatra membuat lipstik warna merah dengan menggunakan ekstrak kumbang carmine dan semut.
Untuk lipstik padat pertama, banyak sejarawan memberikan kredit kepada Abu al-Qasim al-Zahrawi penemunya. Ia menggambarkan dalam tulisan-tulisannya sebagai tongkat wangi yang digulung dan ditekan dalam cetakan khusus.
Tidak sampai abad ke-16, lipstik kemudian banyak digunakan. Ratu Elizabeth I, menciptakan dan mempopulerkan tampilan bibir menghitam. Lipstik era Elizabethan dibuat dengan lilin lebah sederhana dan tanaman yang diturunkan pewarna merahnya. Pada saat Ratu Victoria naik takhta, make-up pada umumnya dianggap tidak wajar bagi seorang wanita terhormat dan pantasnya hanya digunakan oleh pelacur. Kendati demikian, aktris masih diizinkan untuk memakai make-up dan, lambat-laun, perempuan biasa pun mulai tertarik menggunakan make-up. Pada tahun 1884, lipstik modern pertama dalam sejarah diperkenalkan di Paris.
Sejarawan mencatat bahwa lipstik kosmetik pertama yang diproduksi secara komersial (bukan produk buatan sendiri) terjadi sekitar 1884. Parfum Paris telah mulai menjual kosmetik bibir untuk pelanggan mereka. Pada akhir 1890-an, Sears Roebuck katalog mulai untuk mengiklankan dan menjual baik bibir dan pipi rouge. Dibuat dengan lemak rusa, minyak jarak dan lilin lebah lipstik tersebut tidak dikemas dalam tabung seperti yang digunakan saat ini, melainkan . dibungkus dengan kertas sutra, ditempatkan dalam tabung kertas berwarna atau dijual dalam pot kecil.
Lipstik tabung sendiri ditemukan oleh Maurice Levy dari Perusahaan Manufaktur Scovil dan James Bruce Mason Jr dari Nashville. Pada tahun 1915, Levy menemukan wadah tabung logam untuk lipstik yang memiliki tuas kecil pada sisi yang fungsinya menurunkan dan mengangkat lipstik. Levy menyebut penemuannya sebagai " Tabung Levy ." selanjutnya, pada tahun 1923, Mason Jr mematenkan tabung putar pertama. Sejak saat itu, Kantor Paten telah mengeluarkan paten yang tak terhitung untuk dispenser lipstik.
Inovasi Formula Lipstik
Percaya atau tidak, formula yang digunakan untuk membuat lipstik dari hal-hal seperti bubuk pigmen, serangga yang dihancurkan, mentega, lilin lebah dan minyak zaitun. Formula awal ini hanya akan berlangsung selama beberapa jam sebelum berbau tengik dan sering kali memiliki efek buruk pada kesehatan seseorang.
Pada tahun 1927, seorang kimiawan Perancis, Paul Baudercroux, menemukan formula yang ia sebut Rouge Baiser. Rouge Baiser dianggap sebagai lipstik ciuman pertama. Ironisnya, Rouge Baiser kemudian dilarang beredar di pasaran setelah dianggap terlalu sulit untuk dihapus. Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 1950, kimiawan Helen Bishop menciptakan versi baru dari lipstik tahan lama yang disebut ada Smear-Lipstick yang sangat sukses secara komersial. Sedangkan Max Factor menemukan lip gloss pada 1930-an. Seperti banyak kosmetik yang lain, Max Factor pertama kali memperuntukkan lip gloss digunakan oleh aktor film, namun ia segera mengenalkannya pada konsumen biasa.
Fakta-fakta Lipstik dalam Sejarah
  • Lipstik, penanda strata social
Di era kerajaan Romawi, lipstik digunakan sebagai penanda status sosial. Lipstik hanya digunakan masyarakat kelas atas, bahkan para pria pun menggunakannya.
  • Simbol prostitusi di era Yunani Kuno
Di awal masa kerajaan Yunani Kuno, para wanita tidak menggunakan kosmetik sama sekali, kecuali para PSK. Itulah sebabnya, di era itu lipstik menjadi lambang bisnis prostitusi.
  • George Washington pun pakai lipstick
Salah satu bapak pendiri Amerika Serikat, George Washington, rupanya senang memakai lipstik. Washington juga memakai make up komplit, termasuk menaburkan bedak bubuk di rambut palsu yang dipakainya.
  • Nyaris ilegal di Inggris
Tahun 1650, parlemen Inggris membuat peraturan yang melarang penggunaan lipstik, atau yang biasa mereka sebut “peralatan melukis”. Sayangnya, rancangan undang-undang ini tidak berhasil diloloskan pemerintah.
  • Lipstik khusus Ratu Elizabeth II
Saat penobatannya di tahun 1952, Ratu Elizabeth II dihadiahi lipstik yang diproduksi khusus dengan warna senada dengan jubah kerajaan yang digunakannya. Lipstik dengan rona merah kebiruan itu diberi nama “The Balmoral Lipstick”, sesuai dengan nama kampung halamannya di Skotlandia.
  • Pakai lipstik di Kansas bisa dipenjara
Pada 1915, sebuah rancangan undang-undang dibuat di Kansas, Amerika Serikat, yang mengatur pelarangan pemakaian lipstik (dan make up lain) oleh wanita di bawah usia 44 tahun. Alasannya, make up dapat membuat penampilan terlihat palsu.
  • Lipstik merah Elizabeth Taylor
Di masa kejayaannya, Elizabeth Taylor sangat menyukai lipstik berwarna merah. Setiap kali main film, Liz meminta kepada produser agar tidak ada satu orang pun yang memakai lipstik merah di lokasi syuting selain dirinya.
  • Penjualan lipstik tetap stabil selama Perang Dunia II
Selama masa Perang Dunia II, produksi semua jenis kosmetik dipangkas, kecuali lipstik. Winston Churchill memutuskan untuk mempertahankan produksi lipstik karena dinilai memiliki dampak positif terhadap moral masyarakat. Hasilnya, penjualan lipstik pun tetap stabil walau perekonomian terpuruk di masa Perang Dunia II.
Inventor Spot
Inventors About
Kaskus

2 comments :