Waktu eksistensi dari berbagai hominid berikut didasarkan pada penanggalan [carbon dating] fosil. Setiap spesies mungkin telah ada sebelumnya atau lebih lambat daripada yang ditampilkan, namun bukti fosil belum ditemukan.
Ada juga sengketa tentang ketumpang-tindihan spesies, misalnya, tumpang tindih antara Homo habilis dan Homo erectus. Fosil hominid paling awal, Ardipithecus ramidus, adalah temuan baru. Fosil ini berpenanggalan 4.4 juta tahun lalu. Meski fosilnya tidak lengkap, tapi cukup untuk menjelaskan bahwa Ardipithecus ramidus bipedal dan tingginya sekitar 4 meter. Fosil lain yang ditemukan ersama fosil ramidus menunjukkan bahwa ramidus adalah penghuni hutan. Sebuah kerangka yang baru ditemukan sekitar 45% lengkap dan sedang dipelajari.
Penjelasan:
Sebuah spesies baru, Australopithecus anamensis, yang mendapatkan namanya pada tahun 1995 ini ditemukan di Teluk Allia, Kenya. Anamensis hidup antara 4.2 dan 3.9 juta tahun lalu. Tubuhnya menunjukkan fitur bipedal, tapi tengkoraknya mirip kera kuno.
Australopithecus afarensis yang hidup antara 3.9 dan 3.0 juta tahun lalu ini mempertahankan wajah mirip kera dengan dahi miring, kerutan berbeda di atas mata, hidung datar dan rahang lebih rendah seolah tak berdagu. Kapasitas otaknya sekitar 450 cc. Tingginya antara 3'6" dan 5'. Australopithecus afarensis sepenuhnya bipedal dan ketebalan tulangnya yang menunjukkan bahwa ia cukup kuat. Rrasio berat dan tinggi badan sama seperti manusia modern, tetapi kepala dan wajahnya jauh lebih besar. Kepala besar dengan rahang kuat merupakan fitur semua spesies sebelum Homo sapiens sapiens.
Australopithecus africanus sangat mirip dengan Australopithecus afarensis dan hidup antara tiga dan dua juta tahun lalu. Australopithecus africanus juga bipedal, tapi tubuhnya sedikit lebih besar. Ukuran otaknya juga sedikit lebih besar, sekitar 500 cc. Otaknya tidak cukup maju. Gerahamnya sedikit lebih besar ketimbang Australopithecus afarensis dan jauh lebih besar dari manusia modern. Hominid ini adalah herbivora. Bentuk rahangnya sekarang seperti manusia.
Australopithecus aethiopicus hidup antara 2.6 dan 2.3 juta tahun lalu. Spesies ini mungkin merupakan nenek moyang robustus dan boisei. Hominid ini memakan makanan kasar. Geraham, rahang, dan puncak sagitalnya besar. Puncak sagital adalah tonjolan tulang di tengkorak yang memanjang dari dahi ke belakang kepala. Otot-otot pengunyahnya yang besar berlabuh di puncak tersebut. Ukuran otaknya masih sekitar 500 cc dengan tidak ada indikasi fungsi berbicara.
Australopithecus robustus hidup antara dua dan 1.5 juta tahun lalu. Tubuhnya mirip dengan Australopithecus africanus, tapi tengkorak dan giginya lebih besar dan kuat. Wajahnya datar dan tak memiliki kening. Ia meiliki tulang alis besar dan sebuah puncak sagittal. Volume otaknya hingga 525 cc dengan tidak ada indikasi kemampuan berbicara.
Australopithecus boisei hidup antara 2.1 dan 1.1 juta tahun lalu. Ia cukup mirip dengan robustus, tetapi wajahnya lebih besar. Gerahamnya besar dan yang paling besar berukuran 0.9 inci. Ukuran otaknya kurang lebih sama dengan Australopithecus robustus. Beberapa pakar percaya bahwa Australopithecus robustus dan Australopithecus boisei adalah varian dari spesies yang sama.
Homo habilis disebut manusia terampil karena alat-alatnya ditemukan bersama sisa-sisa fosilnya. Spesies ini hidup antara 2.4 dan 1.5 juta tahun lalu. Ukuran otak Homo habilis awalnya sekitar 500 cc, tapi naik menjadi 800 cc menjelang akhir masa hidupnya. Bentuk otak spesies ini menunjukkan bukti bahwa beberapa kemampuan bicara telah dikembangkan. Habilis memiliki tinggi sekitar 5’ dan berat sekitar 100 kg. Beberapa ilmuwan percaya bahwa habilis bukan merupakan spesies terpisah, melainkan harus diperlakukan sebagai Australopithecine atau Homo erectus awal.
Homo erectus hidup antara 1.8 juta dan 300.000 tahun yang lalu. Ini adalah spesies sukses selama 1.5 juta tahun. Contoh-contoh awal memiliki ukuran otak rata-rata 900 cc. Otaknya pun terus tumbuh selama masanya. Menjelang akhir hidup, ukuran otaknya hampir sama dengan manusia modern, sekitar 1200 cc. Spesies ini pasti telah berbicara. Spesies ini mengembangkan alat, senjata dan api. Juga belajar memasak makanan. Ia melakukan perjalanan keluar dari Afrika menuju Cina dan Asia Tenggara, mengembangkan pakaian untuk iklim utara. Ia kemudian berbalik berburu makanan. Hanya kepala dan wajahnya yang berbeda dari manusia modern. Seperti Homo habilis, wajahnya memiliki rahang besar dengan geraham besar, tak dagu, tulang alis tebal dan tengkorak yang panjang merendah. Meskipun proporsinya sama, ia lebih kuat daripada manusia modern.
Homo sapiens (purba) menyediakan jembatan antara Homo erectus dan Homo sapiens sapiens selama periode 200.000 sampai 500.000 tahun yang lalu. Banyak tengkoraknya yang telah ditemukan mempunyai fitur penengah di antara keduanya. Rata-rata otaknya bervolume sekitar 1200 cc dan menunjukkan kemampuan bicara. Tengkoraknya lebih bulat dengan fitur yang lebih kecil. Geraham dan tulang alisnya lebih kecil. Sementara kerangkanya tampaknya lebih kuat dari manusia modern, tetapi proporsional.
Homo sapiens neandertalensis tinggal di Eropa dan Timur Tengah antara 150.000 dan 35.000 tahun yang lalu. Neanderthal hidup berdampingan dengan Homo sapiens (kuno) dan Homo sapiens sapiens awal. Tidak diketahui apakah ia berasal dari spesies yang sama dan menghilang ke dalam kolam gen Homo sapiens sapiens atau ia mungkin telah dibunuh oleh Homo sapiens sapiens. Penelitian DNA terbaru mengindikasikan bahwa Neandertal adalah spesies yang sama sekali berbeda dan tidak bergabung ke dalam kolam gen Homo sapiens sapiens. Rata-rata ukuran otaknya lebih besar dari manusia modern, sekitar 1450 cc. Bentuk kepalanya lebih panjang dan lebih rendah dari manusia modern. Hidungnya besar dengan struktur yang berbeda dari manusia modern. Tingginya sekitar 5'6" dengan kerangka yang sangat berat. Ia jauh lebih kuat dari manusia modern. Rahangnya besar dan memiliki dahi surut layaknya Homo. Homo sapiens sapiens pertama kali muncul sekitar 120.000 tahun yang lalu. Manusia modern memiliki ukuran otak rata-rata sekitar 1350 cc.
Ada juga sengketa tentang ketumpang-tindihan spesies, misalnya, tumpang tindih antara Homo habilis dan Homo erectus. Fosil hominid paling awal, Ardipithecus ramidus, adalah temuan baru. Fosil ini berpenanggalan 4.4 juta tahun lalu. Meski fosilnya tidak lengkap, tapi cukup untuk menjelaskan bahwa Ardipithecus ramidus bipedal dan tingginya sekitar 4 meter. Fosil lain yang ditemukan ersama fosil ramidus menunjukkan bahwa ramidus adalah penghuni hutan. Sebuah kerangka yang baru ditemukan sekitar 45% lengkap dan sedang dipelajari.
Ardipithicus ramidus Australopithecus anamensis Australopithecus afarensis Australopithecus africanus Australopithecus robustus Homo habilis Homo erectus Homo sapiens kuno Homo sapiens neandertalensis Homo sapiens sapiens | 5-4.000.000 tahun lalu 4.2-3.900.000 tahun yang lalu 4-2.700.000 tahun yang lalu 3-2000000 tahun yang lalu 2.2-1.600.000 tahun yang lalu 2.2-1.600.000 tahun yang lalu 2,0-0.400.000 tahun yang lalu
4-200 tahun yang lalu
200-30000 tahun yang lalu
200 ribu tahun yang lalu
|
Sebuah spesies baru, Australopithecus anamensis, yang mendapatkan namanya pada tahun 1995 ini ditemukan di Teluk Allia, Kenya. Anamensis hidup antara 4.2 dan 3.9 juta tahun lalu. Tubuhnya menunjukkan fitur bipedal, tapi tengkoraknya mirip kera kuno.
Australopithecus afarensis yang hidup antara 3.9 dan 3.0 juta tahun lalu ini mempertahankan wajah mirip kera dengan dahi miring, kerutan berbeda di atas mata, hidung datar dan rahang lebih rendah seolah tak berdagu. Kapasitas otaknya sekitar 450 cc. Tingginya antara 3'6" dan 5'. Australopithecus afarensis sepenuhnya bipedal dan ketebalan tulangnya yang menunjukkan bahwa ia cukup kuat. Rrasio berat dan tinggi badan sama seperti manusia modern, tetapi kepala dan wajahnya jauh lebih besar. Kepala besar dengan rahang kuat merupakan fitur semua spesies sebelum Homo sapiens sapiens.
Australopithecus africanus sangat mirip dengan Australopithecus afarensis dan hidup antara tiga dan dua juta tahun lalu. Australopithecus africanus juga bipedal, tapi tubuhnya sedikit lebih besar. Ukuran otaknya juga sedikit lebih besar, sekitar 500 cc. Otaknya tidak cukup maju. Gerahamnya sedikit lebih besar ketimbang Australopithecus afarensis dan jauh lebih besar dari manusia modern. Hominid ini adalah herbivora. Bentuk rahangnya sekarang seperti manusia.
Australopithecus aethiopicus hidup antara 2.6 dan 2.3 juta tahun lalu. Spesies ini mungkin merupakan nenek moyang robustus dan boisei. Hominid ini memakan makanan kasar. Geraham, rahang, dan puncak sagitalnya besar. Puncak sagital adalah tonjolan tulang di tengkorak yang memanjang dari dahi ke belakang kepala. Otot-otot pengunyahnya yang besar berlabuh di puncak tersebut. Ukuran otaknya masih sekitar 500 cc dengan tidak ada indikasi fungsi berbicara.
Australopithecus robustus hidup antara dua dan 1.5 juta tahun lalu. Tubuhnya mirip dengan Australopithecus africanus, tapi tengkorak dan giginya lebih besar dan kuat. Wajahnya datar dan tak memiliki kening. Ia meiliki tulang alis besar dan sebuah puncak sagittal. Volume otaknya hingga 525 cc dengan tidak ada indikasi kemampuan berbicara.
Australopithecus boisei hidup antara 2.1 dan 1.1 juta tahun lalu. Ia cukup mirip dengan robustus, tetapi wajahnya lebih besar. Gerahamnya besar dan yang paling besar berukuran 0.9 inci. Ukuran otaknya kurang lebih sama dengan Australopithecus robustus. Beberapa pakar percaya bahwa Australopithecus robustus dan Australopithecus boisei adalah varian dari spesies yang sama.
Homo habilis disebut manusia terampil karena alat-alatnya ditemukan bersama sisa-sisa fosilnya. Spesies ini hidup antara 2.4 dan 1.5 juta tahun lalu. Ukuran otak Homo habilis awalnya sekitar 500 cc, tapi naik menjadi 800 cc menjelang akhir masa hidupnya. Bentuk otak spesies ini menunjukkan bukti bahwa beberapa kemampuan bicara telah dikembangkan. Habilis memiliki tinggi sekitar 5’ dan berat sekitar 100 kg. Beberapa ilmuwan percaya bahwa habilis bukan merupakan spesies terpisah, melainkan harus diperlakukan sebagai Australopithecine atau Homo erectus awal.
Homo erectus hidup antara 1.8 juta dan 300.000 tahun yang lalu. Ini adalah spesies sukses selama 1.5 juta tahun. Contoh-contoh awal memiliki ukuran otak rata-rata 900 cc. Otaknya pun terus tumbuh selama masanya. Menjelang akhir hidup, ukuran otaknya hampir sama dengan manusia modern, sekitar 1200 cc. Spesies ini pasti telah berbicara. Spesies ini mengembangkan alat, senjata dan api. Juga belajar memasak makanan. Ia melakukan perjalanan keluar dari Afrika menuju Cina dan Asia Tenggara, mengembangkan pakaian untuk iklim utara. Ia kemudian berbalik berburu makanan. Hanya kepala dan wajahnya yang berbeda dari manusia modern. Seperti Homo habilis, wajahnya memiliki rahang besar dengan geraham besar, tak dagu, tulang alis tebal dan tengkorak yang panjang merendah. Meskipun proporsinya sama, ia lebih kuat daripada manusia modern.
Homo sapiens (purba) menyediakan jembatan antara Homo erectus dan Homo sapiens sapiens selama periode 200.000 sampai 500.000 tahun yang lalu. Banyak tengkoraknya yang telah ditemukan mempunyai fitur penengah di antara keduanya. Rata-rata otaknya bervolume sekitar 1200 cc dan menunjukkan kemampuan bicara. Tengkoraknya lebih bulat dengan fitur yang lebih kecil. Geraham dan tulang alisnya lebih kecil. Sementara kerangkanya tampaknya lebih kuat dari manusia modern, tetapi proporsional.
Homo sapiens neandertalensis tinggal di Eropa dan Timur Tengah antara 150.000 dan 35.000 tahun yang lalu. Neanderthal hidup berdampingan dengan Homo sapiens (kuno) dan Homo sapiens sapiens awal. Tidak diketahui apakah ia berasal dari spesies yang sama dan menghilang ke dalam kolam gen Homo sapiens sapiens atau ia mungkin telah dibunuh oleh Homo sapiens sapiens. Penelitian DNA terbaru mengindikasikan bahwa Neandertal adalah spesies yang sama sekali berbeda dan tidak bergabung ke dalam kolam gen Homo sapiens sapiens. Rata-rata ukuran otaknya lebih besar dari manusia modern, sekitar 1450 cc. Bentuk kepalanya lebih panjang dan lebih rendah dari manusia modern. Hidungnya besar dengan struktur yang berbeda dari manusia modern. Tingginya sekitar 5'6" dengan kerangka yang sangat berat. Ia jauh lebih kuat dari manusia modern. Rahangnya besar dan memiliki dahi surut layaknya Homo. Homo sapiens sapiens pertama kali muncul sekitar 120.000 tahun yang lalu. Manusia modern memiliki ukuran otak rata-rata sekitar 1350 cc.
No comments :
Post a Comment