2.03.2016

Sejarah Singkat Hashish

Catatan terawal penggunaan salah satu jenis narkoba, hashish (sejenis daun dan bunga dari tanaman cannabis indica atau c. sativa yang dikeringkan), berasal dari abad ke-3 SM ketika hashish digunakan untuk keperluan medis di Cina. Di india kuno, hashish (dalam bahasa Sansekerta disebut gangika) dianggap suci dan penggunaannya sebagai benda ritual menyebar sepanjang stepa Asia barat dan menuju Eropa timur. Pada abad ke-1 SM, para peramal dari Scythian, Thracian dan Dacian membakar tanaman tersebut dan menghirup asapnya agar tak sadarkan diri.
Catatan pertama barat tentang obat ini datang dari penjelajah Inggris abad ke-17 bernama Thomas Bhowery yang menemukan bhang, campuran benih dan daun cannabis, di sepanjang pantai Bengal. Ia mencatat bahwa bhang bisa membuat riang awak kapalnya, setiap orang menganggap dirinya kaisar. Pada awal abad ke-20, pemerintah Barat telah melarang cannabis. Kemudian, sebuah poster Amerika Serikat pada dekade 1930an melarang "Mariyuana" sang obat pembunuh, narkotika yang di dalamnya menunggu pembunuhan, kegilaan dan kematian. Meskipun demikian, cannabis menjadi narkotik paling populer keempat di dunia setelah kafein, nikotin dan alkohol. Di ranah Britania, cannabis digolongkan menjadi obat kelas C pada 2004, terlepas dari varietas modernnya dengan efek kuat, termasuk sigung yang dikaitkan dengan psikosis.

No comments:

Post a Comment