Beberapa waktu lalu pemerintah menetapkan aturan agar semua kemasan r0k0k diberi gambar yang mengerikan. Tujuannya agar para pecandu rokok berkurang (syukur-syukur tidak ada lagi yang merokok). Bukan sekedar menakut-nakuti, tapi tembakau dan r0k0k khususnya, memang memiliki efek yang buruk (berbahaya). Bisa jadi tahun-tahun mendatang aka nada aturan dilarang keras mer0k0k dan bagi yang yang ngeyel bias dikenakan sanksi atau hukuman. Tapi, sejak kapan sih, tembakau dinilai berbahaya?
Setelah diperkenalkan, tembakau awalnya dianggap obat medis untuk penyakit. Kemudian pada tahun 1604, dalam suatu risalah, A Counterblaste to Tobacco, Raja James I dari Inggris dan James VI dari Skotlandia menggambarkan tembakau sebagai "berbahaya bagi otak, berbahaya untuk paru-paru" dan segera setelah itu, ilmuwan besar Francis Bacon mencatat tembakau sebagai zat yang sangat adiktif.
Samuel Pepys juga menulis pada 1665 tentang kucing yang terbunuh oleh dosis kecil sulingan minyak tembakau. Namun, butuh abad lain bagi Dr. John Hill untuk menunjukkan bahwa tembakau dapat menyebabkan kanker hidung dan 80 tahun kemudian dokter mulai memperdebatkan keselamatan mer0k0k.
Sebuah data ilmiah disusun di tahun 1960an, tetapi perusahaan tembakau berhasil melawannya. Menariknya, akhir-akhir ini kita dapat melihat sebuah pola baru dengan munculnya rokok elektronik.
(© Universal History Archive/Getty Images) |
Samuel Pepys juga menulis pada 1665 tentang kucing yang terbunuh oleh dosis kecil sulingan minyak tembakau. Namun, butuh abad lain bagi Dr. John Hill untuk menunjukkan bahwa tembakau dapat menyebabkan kanker hidung dan 80 tahun kemudian dokter mulai memperdebatkan keselamatan mer0k0k.
Sebuah data ilmiah disusun di tahun 1960an, tetapi perusahaan tembakau berhasil melawannya. Menariknya, akhir-akhir ini kita dapat melihat sebuah pola baru dengan munculnya rokok elektronik.
No comments:
Post a Comment