4.01.2013

Sejarah Headphone

Hampir mustahil pada saat ini untuk tidak melihat orang-orang yang berjalan di sekitar kampus atau pusat perbelanjaan atau di mana saja tanpa memakai earbud kecil di telinga mereka atau bahkan headphone besar yang terlihat seperti yang dikenakan pilot.
Headphone modern yang mungkin bisa dikaitkan dengan Sony Walkman yang memulai debutnya pada tahun 1979 dan segera menjadi ikon budaya pop. Sebagai pemain pertama yang terjangkau, musik portabel, Sony Walkman menjadi karakteristik menonjol dari para profesional muda perkotaan. Tapi tentu saja, sejarah headphone dapat ditelusuri kembali lebih jauh dari tahun 1980-an. Seperti kebanyakan elektronik komersial, asal sebagian headphone modern (dan suara stereo) diadopsi dari militer. Kendati demikian, tidak ada tokoh atau perusahaan tunggal yang "menemukan" headphone, melainkan beberapa pemain kunci yang membawa mereka dari pangkalan militer dan switchboards ke dalam rumah dan jalanan.
Electrophone
Pada tahun 1890, sebuah perusahaan Inggris, Electrophone, menciptakan sebuah sistem yang memungkinkan pelanggan mereka terhubung ke live feed pertunjukan di teater dan gedung opera di seluruh London. Pelanggan bisa mendengarkan itu melalui sepasang earphone besar di bawah dagu yang ditopang oleh sebuah batang panjang. Bentuk dan keahlian dari headphone awal ini menjadikannya semacam remote, setara kacamata audio opera. Revolusioner, dan bahkan menawarkan semacam suara stereo primitif. Namun, headphone awal tidak ada hubungannya dengan musik, tetapi digunakan untuk komunikasi radio dan operator telepon di akhir abad 19.
Desain Ernest Mercadier
Sebelum muncul alat pendengar listrik tersebut, teknisi Perancis, Ernest Mercadier, mematenkan satu set headphone pada tahun 1891, sebagaimana dimuat oleh insinyur Mark Schubin dalam sebuah artikel tentang sejarah headphone. Mercadier dianugerahi US Patent No 454.138. Mercadier mampu menghasilkan miniatur receiver yang beratnya kurang dari 1 3/4 ons dan diadaptasi untuk dimasukkan ke dalam telinga. Desainnya sangat mirip dengan earbud headphone kontemporer.
Ernest Mercadier
Lalu, apakah headset telepon mengacu pada paten Mercadier tersebut? Begitulah, tapi hampir tak bisa dikenali, seperti benda yang nyaris tidak memenuhi definisi dengan standar saat ini.
Headphone awal Baldwin
Dalam tahun-tahun menjelang Perang Dunia I, tidak biasa bagi Angkatan Laut untuk menerima surat-surat dari usahawan dan penemu kecil mempersembahkan produk dan karya yang unik. Pada tahun 1910, sebuah surat yang sangat mengesankan ditulis dengan tinta ungu di atas kertas biru dan merah muda―berasal dari Utah dengan nama pengirim Nathaniel Baldwin―beserta sepasang headset telepon ditawarkan untuk diuji secara militer. Headphone tersebut akhirnya diuji dan kemudian digunakan oleh operator radio angkatan laut.
Selanjutnya, angkatan laut memberi Baldwin beberapa saran yang segera ia masukkan ke dalam desain baru yang meski masih kikuk, tetapi cukup nyaman untuk penggunaan sehari-hari. Karena karya Baldwin lebih baik dari apa pun yang telah diuji, angkatan laut menerima kemampuan produksi terbatas Baldwin. Setelah memproduksi headphone beberapa lusin, kepala harness lebih ditingkatkan ketika desainnya dikurangi hanya menjadi dua lapis kulit. Headset baru ini terbukti menjadi sebuah kesuksesan dan angkatan laut menyarankan Baldwin mematenkannya. Tetapi, Baldwin menolak dengan alasan bahwa itu adalah inovasi sepele.
Inovasi besar berikutnya dalam desain headphone datang setelah Perang Dunia II dengan stereophonic dan komersialisasi teknologi populer. Label rekaman EMI merintis rekaman stereo pada tahun 1957 dan headphone stereo komersial pertama diciptakan setahun kemudian oleh musisi dan pengusaha John Koss, pendiri Corporation Koss. Koss yang mendengar tentang " binaural audio tape " dari seorang teman sangat senang bagaimana itu terdengar melalui sepasang headphone kelas militer. Bertekad untuk membawa suara tersebut kepada publik, Koss mengembangkan fonograf Koss Model 390 untuk menikmati musik yang di dalamnya mencakup fonograf, speaker dan headphone jack dalam satu paket kecil. Satu-satunya masalah adalah bahwa tidak ada headphone yang tersedia secara komersial yang kompatibel dengan gramofon baru tersebut. Semua dibuat untuk komunikasi atau pesawat tempur. Koss kemudian berbicara dengan seorang insinyur audio tentang hal itu dan mereka dengan cepat memasang sepasang prototipe headphone darurat. Desain tersebut disempurnakan, terdiri dari dua vakum―dibuat dari cangkir plastik cokelat―yang berisi speaker tiga inci dilindungi oleh penutup, plastik ringan berlubang dan bantalan telinga dari busa. Kedua vakum tersebut dihubungkan oleh sebuah batang logam bengkok dan lahirlah headphone Koss SP-3 (gambar paling atas). Koss SP-3 diterima dengan baik ketika memulai debutnya di pameran dagang hi-fi di Milwaukee pada tahun 1958 dan segera ditiru oleh produsen lain, menjadi standardisasi desain headphone di seluruh dunia selama bertahun-tahun kemudian.
Diagram radio Luftwaffe
Menurut Friedrich Kittler, sementara Koss mungkin telah menciptakan headphone stereo yang benar-benar pertama, orang pertama yang benar-benar mengalami suara stereoponis melalui headphone adalah anggota Luftwaffe Jerman selama Perang Dunia II. Dalam bukunya, Gramophone, Film, Typewriter, Kittler menggambarkan sistem radar inovatif yang digunakan oleh Angkatan Udara Jerman selama Perang Dunia II, yang memungkinkan headphone yang dikenakan pilot untuk mencapai tujuan dan mengebom secara akurat tanpa visual melihat target mereka. Ketika pilot mencapai target, dua sinyal radio bergabung menjadi satu nada terus menerus.

3 comments:

  1. ijin copas , untuk melengkapi blog saya gan :)

    ReplyDelete
  2. Selama ini menggunakan headphone baru tau sejarah sekarang. Thx ya info nya. Kalau diijinkan saya mau copas di blog saya.
    Thx

    ReplyDelete