3.11.2013

Sejarah Singkat Dompet

Siapa pun tahu jika dompet adalah benda yang berfungsi untuk menyimpan uang tunai, kartu kredit, ATM, SIM, KTP dan barang berharga sejenis. Biasanya terbuat dari kain, kulit atau pun plastik sintetik. Biasanya, dompet berhubungan dengan laki-laki, karena kebanyakan wanita lebih sika menenteng tas. Namun, dalam masyarakat modern, banyak wanita yang juga membawa dompet karena lebih praktis dan lebih nyaman. Beberapa wanita bahkan membawa tas berisi dompet di dalamnya.
Kata "wallet" (dompet) telah digunakan sejak abad pertama Masehi yang merujuk pada tas atau ransel untuk membawa artikel. Kata wallet mungkin berasal dari Proto-Jermanik: Kibisis (Yunani Kuno), digunakan untuk menggambarkan karung yang dibawa oleh dewa Hermes dan karung yang dikenal sebagai wallet di mana pahlawan Perseus membawa penggalan kepala rakasasa Medusa. Penggunaan dari kata "wallet" dalam arti modern berarti “billfold” di Inggris Amerika pada tahun 1834.
Billfold alias dompet diciptakan pada tahun 1600-an, segera setelah mata uang kertas diperkenalkan. Mata uang kertas diperkenalkan untuk pertama kalinya di Massachusetts pada tahun 1690. Sebelumnya, kantong serut sederhana berbahan kulit yang digunakan untuk membawa uang logam. Dompet pertama umumnya terbuat dari kulit sapi atau kuda dan memiliki satu kantong kecil di mana si empunya dompet akan menempatkan kartu identitas mereka (tahu kemudian sebagai kartu panggil).
Velcro Wallet
Sepanjang abad ke-20, dompet cenderung tetap sama dengan pengecualian dompet Velcro yang diperkenalkan pada 1970-an. Menjelang akhir abad ke-20, pada tahun 1996, apa yang dikenal sebagai dompet All-ett billfold diciptakan. Pada abad ke-21, dompet telah berevolusi dalam banyak hal, termasuk bentuk, ukuran dan warnanya yang kebanyakan lebih menonjolkan sisi gaya daripada fungsi. Sementara dompet rantai pertama kali diperkenalkan oleh para bikers yang ingin menjaga dompet mereka tetap aman saat bermotor.

No comments:

Post a Comment