11.23.2012

Obat-obatan Tentara Romawi Kuno

Romawi Kuno dikenal memiliki salah satu unit bedah pertama di medang perang. Dokter-dokter militer mereka menggunakan berbagai alat bedah, termasuk pisau bedah, tang, klem, pinset dan gergaji. Mereka terampil dalam menata tulang, memperbaiki dislokasi dan menjahit luka. Mereka juga tahu tentang peredaran darah dan sistem otot untuk memperbaiki kerusakan yang cukup parah sehingga dapat meminimalisir resiko kehabisan darah atau amputasi. Untuk mengatasi sakit selama proses pembedahan, meskipun belum ada anestesi, mereka menggunakan opiat yang juga berfungsi menumpulkan indera.
Selama perawatan mereka pun menggunakan sejumlah herbal yang terbukti secara ilmiah. Berikut lima bahan terpenting dalam kedokteran Romawi Kuno yang terbukti cukup efektif.
  • Madu
Madu dikenal mampu menangkal infeksi dan mempercepat penyembuhan. Madu dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Bila diterapkan pada luka, madu menciptakan pelepasan lambat hidrogen peroksida untuk menjaga kebersihan luka.
  • Bawang Putih
Bawang putih digunakan dalam obat tapal. Baunya memang kurang sedap. Tetapi, pasien akan mendapat manfaat dari sifat antibiotiknya. Bawang putih pun digunakan sebagai antiseptik selama Perang Dunia II.
  • Yarrow (Daun Seribu)
Bangsa Romawi menyebutnya sebagai achillea untuk menghormati Achilles yang konon memerintahkan prajuritnya untuk membawa yarrow setiap saat. Selain berfungsi untuk menghambat pendarahan, yarrow juga berfungsi untuk mengurangi nyeri dan meredakan demam. Yarrow memiliki kadar tinggi asam salisilat dan senyawa antiinflamasi.
  • Willow
Dengan kadungan asam salisilat, komponen utama aspirin, kulit pohon willow dihargai oleh banyak budaya sebagai antiseptic, analgesik dan antiinflamasi. Untuk mendapatkan manfaat kulit pohon willow ini bisa dengan cara dicampur dalam minuman anggur, direndam sebagai teh atau dibuat tapal.
  • Calendula
Calendula adalah andalan kota P3K Romawi Kuno. Bunga herbal ini digunakan dalam bentuk tapal dan teh untuk mencegah dan mengatasi demam. Calendula bersifat antibiotik serta flavonol dan saponin. Saat ini, calendula banyak digunakan dalam produk-produk perawatan kulit.

No comments :

Post a Comment