11.28.2012

Fakta Kecil Tentang Raja-raja Edan

Berikut ini ada sedikit fakta tentang raja dan ratu dengan pemikiran yang boleh dibilang kurang masuk akal. Memang hanya fakta kecil. Tapi, dalam sejarah, sekecil apa pun fakta patut menjadi perhatian. Sebab, fakta-fakta kecil itu setidaknya akan menerbitkan rasa ingin lebih tahu terhadap fakta-fakta yang lebih wah.
  • Catherine Agung dari Rusia sepertinya begitu menyukai bunga primrose di taman istananya sehingga ia memerintahkan penjaga untuk menjaga tanaman itu sepanjang siang dan malam.
  • Dalam salah satu kegilaannya, George III bersikeras mengakhiri setiap kalimat dengan kata "burung merak." Ia membuka parlemen dengan pidato yang dimulai dengan "Tuan-tuan dan burung-burung merak ..." Ia juga mulai mengenakan sarung bantal di kepalanya dan pada satu waktu percaya jika dirinya akan mati mati sehingga ia mengenakan kain hitam dan mengumumkan bahwa ia sedang berkabung untuk "Manusia baik, Raja George.
  • Pada suatu hari, saat berjalan-jalan melewati Windsor Great Park, Raja George III memerintahkan kusir keretanya untuk berhenti. Ia lalu berjalan menghampiri sebuah pohon oak, berjabat tangan dengan salah satu cabangnya dan berbicara dengan pohon itu selama beberapa menit. Ia pikir dirinya sedang berbicara dengan Raja Prusia.
  • Henry III dari Perancis sering muncul dengan keranjang anjing kecil tergantung dari lehernya.
  • Setelah menginap di Hotel Ritz di London, Raja Amanullah dari Afghanistan begitu terpesona terhadap tradisi Inggris. Setibanya di negeri asalnya, ia kemudian mewajibkan pemakaian memakai topi bowler (topi chaplin) bagi semua laki-laki.
  • Ludwig II dari Bavaria memutuskan membalik siang dan malam. Ia memiliki bulan yang dicatkan di langit-langit kamar tidurnya dan mulai berlatih menunggang kuda di tengah malam. Salah satu petualangan cahaya bulannya adalah mengendarai kuda memutari hingga tujuh jam lamanya dan berhenti hanya untuk mengganti kuda. Tujuan dari latihan tersebut adalah untuk menstimulasi jarak perjalanan heroik, salah satunya dari Munich ke Innsbruck, dan menyesuaikannya dengan waktu berkudanya.
  • Ratu Juana dari Spanyol sangat terpukul atas kematian suaminya, Philip, pada tahun 1506. Karena tidak dapat berpisah dari sang suami, ia menolak pemakaman suaminya dan menyimpan mayat suaminya dalam peti yang menemaninya ke mana pun ia pergi.

No comments:

Post a Comment