Karena uang dunia berputar, demikianlah pepatah mengatakan. Tetapi, jauh sebelum uang ditemukan, orang-orang menggunakan barang-barang seperti garam, ternak dan senjata sebagai bentuk mata uang. Mulai "uang terbang" China hingga "emas lunak" Siberia, berikut ini delapan hal yang mungkin belum Anda ketahui tentang sejarah uang.
Kedatangan para pemburu dan penjerat Rusia di gurun terpencil Siberia pada tahun 1600an memulai apa yang dikenal sebagai “perburuan bulu.” Menurut sejarawan intensitas “perburuan bulu” tersebut sebanding dengan perburuan emas di California. Bahkan, saking berharganya, bulu disebut sebagai "emas lembut" dan diterima sebagai mata uang seluruh kekaisaran. Diperkirakan bahwa perdagangan bulu menyumbang lebih dari 10 persen terhadap pendapatan Rusia. Termotivasi untuk menuai keuntungan, pemerintahan tsar pun mulai mengatur harga bulu. Pada awal abad 17, dalam upaya untuk memenuhi permintaan bulu, diberlakukan yasak pada ribuan petani Siberia. Yasak adalah upeti tahunan yang dibayarkan dalam bentuk bulu dan ditarik dari setiap laki-laki yang berusia di atas 18 tahun. Jika mereka menolak membayar yasak, mereka akan diserang oleh geng-geng sewaan pemerintah.
UANG KERTAS PERTAMA DI DUNIA
Hampir 700 tahun sebelum Swedia mengeluarkan uang kertas pertama di Eropa pada tahun 1661, China sudah menggunakan uang kertas sejak masa pemerintahan Dinasti Tang pada abad ke-7. Sebelumnya, selama berabad-abad koin tembaga telah menjadi mata uang utama China. Tetapi, karena dirasa tidak praktis dan tidak aman pada saat harus membawa uang dalam jumlah yang banyak, maka para pedagang sepakat menyimpan koin mereka dan menerbitkan kertas sertifikat yang memiliki nilai seperti nilai koin. China pun mulai menggunakan uang kertas. Uang kertas yang sangat ringan. Saking ringannya, uang tersebut dijuluki “uang terbang.” Kendati demikian, penggunaan uang kertas tetap terbatas selama 200 tahun ke depan hingga kelangkaan tembaga memaksa para pedagang dan pejabat pemerintah Dinasti Song untuk menerbitkan dan menerima uang kertas yang didukung oleh cadangan emas.
PEMBANGUNAN TANPA UANG
source: wikipedia |
Berbeda dengan suku Aztec atau Maya yang menggunakan barang, seperti kacang-kacangan dan tekstil untuk membeli dan menjual produk, Inca tidak mengenal konsep uang. Lantas, bagaimana bisa mereka menciptakan kerajaan terbesar dan terkaya di Amerika Selatan? Jawabannya, melalui pengorganisasian besar-besaran yang dikenal sebagai “Mit'a.” Setiap laki-laki Inca yang berusia minimal 15 tahun Inca diminta untuk menyediakan tenaga kerja untuk negara selama beberapa hari yang telah ditetapkan atau kadang-kadang selama dua pertiga tahun. Mereka membangun gedung-gedung publik, istana-istana dan jaringan jalan yang secara keseluruhan panjangnya mencapai 14.000 mil. Selain untuk menghubungkan kerajaan dengan wilayah-wilayah kekuasaannya, jalan-jalan tersebut memungkinkan Inca untuk mengadakan ekspansi berkelanjutan. Sebagai imbalannya, pemerintah menyediakan semua kebutuhan dasar hidup rakyat Inca, seperti makanan, pakaian, alat-alat, perumahan dan sebagainya. Namun, bukan berarti bahwa masyarakat Inca tidak menghargai emas dan perak. Mereka menggunakan logam mulia tersebut sebagai bagian dari aktifitas ibadah di mana emas dianggap sebagai "keringat matahari" dan perak sebagai "air mata bulan."
NENEK MOYANG KARTU KREDIT
Di era ketika mata uang seringkali tidak tersedia dan banyak orang yang masih buta huruf, tongkat penghitung semakin populer di Eropa. Pada versi awal pemeliharaan catatan keuangan ini, takik-takik dibuat pada tongkat kayu untuk menunjukkan jumlah utang dan piutang. Tongkat kemudian dibagi dua, setengah bagian untuk kreditur dan setengah bagian lainnya untuk debitur. Ketika pembayaran dilakukan, masing-masing bagian dicocokkan dan pembayaran tersebut ditandai pada tongkat. Sistem tongkat penghitung hampir mustahil untuk dipalsukan karena bentuk, ukuran dan buku-buku kayu harus betul-betul cocok. Tongkat penghitung digunakan di sebagian besar Eropa, tetapi paling populer di Inggris. Selama lebih dari 700 tahun, tongkat penghitungan digunakan untuk mengumpulkan pajak dari warga setempat sampai akhirnya ditinggalkan pada tahun 1826. Delapan tahun kemudian, parlemen Inggris memutuskan untuk membakar ribuan sisa tongkat penghitung dalam sebuah tungku bawah tanah yang memanaskan House of Lords dan akhirnya mengakibatkan kebakaran besar yang menghancurkan sebagian besar kompleks. Peristiwa tersebut menjadi kebakaran terburuk di London sejak Kebakaran Besar tahun 1666.
PAJAK BULU BINATANG
source: wikipedia |
TOKOH KUNCI DI BALIK MATA UANG AS AWAL
Paul Revere, yang terkenal pada 1775 karena memperingatkan kolonis-kolonis Amerika atas invasi Inggris, bekerja sebagai pengukir dan satu-satunya pandai perak. Hanya beberapa bulan setelah eksploitasinya di dekat Concord, Revere ditugaskan merancang piring ukiran untuk mata uang Kontinental pertama atau Continentals yang diproduksi oleh Massachusetts untuk mendanai perang. Pada akhir Revolusi Amerika, uang kertas awal tidak berharga. Terkait dengan hal ini, pemerintah AS kemudian mengatur produksi koin. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, koin diedarkan pada bulan Maret 1793 yang terdiri dari 11178 potongan satu sen atau $111,78 dan terbuat dari gulungan tembaga yang sebagian disediakan oleh Paul Revere.
DEMAM EMAS PERTAMA DALAM SEJARAH AS
source: wikipedia |
Pada tahun 1799, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di Cabarrus County bernama John Reed menemukan bongkahan emas seberat kira-kira 17 pon. Begitu besarnya bongkahan emas tersebut, keluarganya menggunakannya sebagai palang pintu. Ketika lebih banyak emas, ribuan orang turun ke lokasi perburuan emas. Kebanyakan dari mereka adalah imigran-imigran yang baru tiba. Pada awal abad ke-19, lebih dari 30.000 orang Carolina Utara yang menambang emas sehingga menjadikan penambang sebagai profesi terbesar kedua setelah petani. Prospek keuntungan yang begitu tinggi akhirnya perusahaan pertambangan profesional segera memasuki TKP dengan membawa pekerja dan insinyur yang telah berpengalaman di pertambangan-pertambangan Amerika Selatan. Selama lebih dari 30 tahun, semua emas yang digunakan dalam koin AS ditambang di North Carolina dan US Mint yang dibuka di Charlotte pada tahun 1837. Namun, setelah puluhan tahun ditambang cadangan-cadangan emas pun ludes. Selama 1860an, demam emas Carolina pun berakhir.
PEMALSUAN UANG SELAMA PERANG SIPIL
Gangguan terhadap uang telah ada sejak uang itu sendiri ada. Koin awal dicukur tepinya dengan harapan pelakunya dapat mengantongi kelebihan logam mulia. Di Roma, pemalsuan uang diancam hukuman mati. Sejak awal, pemerintah AS juga berjuang mengatasi pemalsuan ini. Di Amerika, pemalsuan uang mencapai puncaknya selama Perang Sipil. Diperkirakan bahwa setidaknya sepertiga atau bahkan setengah dari semua uang yang beredar selama Perang Sipil palsu. Bahkan, Dinas Rahasia AS diciptakan pada tahun 1865 bukan untuk melindungi presiden, melainkan untuk memerangi pemalsuan. "Greenback," ungakapan yang sekarang terkait dengan uang, juga munsul di tengah-tengah pemalsuan dan perang. Ungkapan ini berasal dari desain tinta hijau yang digunakan di bagian belakang uang kertas era Perang Saudara yang diharapkan oleh Departemen Keuangan AS dapat mencegah pemalsuan.
Ketika terlintas nama Fort Knox, orang akan berpikir tentang tempat penyimpanan sejumlah besar logam mulia yang sangat aman. Namun, sedikit orang yang tahu West Point Mint, sebuah fasilitas kecil di New York. Tempat ini adalah lumbung perak terbesar di Amerika Serikat. Dibuka pada tahun 1937, West Point Mint awalnya dikenal sebagai West Point Bullion Depository Mint yang terletak hanya beberapa mil dari Akademi Militer AS di West Point. Saat ini, West Point Mint menampung lebih dari 54 juta ons emas dengan nilai diperkirakan mencapai lebih dari $80 miliar. Oleh karena itu, West Point Mint menjadi depositori emas terbesar kedua setelah Fort Knox. Meskipun tidak mencapai status resmi sebagai US Mint sampai 1988, West Point Mint mulai menarik perhatian dengan penny dan medali emasnya selama beberapa decade sebelumnya. Sekarang, menerbitkan tanda "W" di setiap emas, perak dan platinumnya, termasuk koin AS yang hanya dikeluarkan untuk memperingati serangan 11 September.
No comments :
Post a Comment